Mereka bilang aku ini si tolol.
Menunggu untuk hati lain yang membuat hati ini berulang-ulang jebol. Mereka juga bilang aku ini si bodoh. Mencintai hati yang tak henti membuat jantung ini tergopoh-gopoh.
Mereka bilang aku ini bisu. Tak menggubris siapa yang memanggilku, hanya untuk menunggu. Mereka bahkan bilang aku ini si tuli. Membentengi telinga dari cibir-cibir yang melukai.
Nyatanya sakit ini memang tololku. Luka ini juga karena bodohku. Si bisu jua memang aku. Bahkan si tuli juga aku.
Kau, tolong beri aku setitik keberanian. Kumohon, ajari aku mengenal kebencian. Tak lagi ada waktu bagiku untuk penantian. Jeratmu benar telah membuat aku enyah dari kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar