Tentang dua hati yang dulu mampu melangkahkan kaki senada seirama. Tentang aku, tentang kamu, dan tentang kita. Kita telah menjadi sesuatu yang tak pernah sama dengan yang sebelumnya. Hanya dewasa dan bijaksana pilihan yang dijadikan ada. Manusia diciptakan bukan untuk menghakimi dan melukai bukan? Kemudian, apa yang membuat kamu hakimi aku seolah aku yang selalu melukaimu?
Aku ingin kembali tertawa bersama. Kembali ke tempat dimana tiada lagi ragu dan malu yang kita punya. Saling melepaskan beban juga saling melambungkan khayalan. Sedari mulanya kita memang sebegitu berbeda, namun kita tetap mampu membunuh waktu dengan penuh makna. Kini, apa yang telah membuat kita jadi sama hingga makna menguap begitu saja?
Bukan tentang dia bukan juga mereka. Ini masih tentang kita. Tentang aku yang merindu makna. Tentang kamu yang kian menjadi candu dalam bejana rasa. Tentang kita yang semakin berbeda dalam logika juga dalam asa. Kau, pada detik yang mana kau akan kembali berikanku makna?