Budayakan apresiasi karya, Budayakan hargai hak cipta, Kalau mau gaya Jangan bajak karya saya. Selalu cantumkan nama penulis asli dan sumber dalam Copy - Paste anda :)

Selasa, 02 September 2014

Ada Cinta di Kandank Jurank Doank

Seorang sahabat telah berkata, "jangan, jangan menangis kecuali Tuhan meninggalkan cinta-Nya pada kita." Sepenggal kalimat sederhana yang sarat dengan makna.

Sahabatku ini pernah berada di atas awan. Merasakan nikmatnya dunia hiburan yang berkilauan. Kemudian dia berdialog dengan Tuhan. Hingga dia rela dicaci dan direndahkan orang.

Segalanya dipondasikan dengan cinta dan ketulusan. Hingga penderitaan menguap dan meresap atas izin Tuhan. Dia tetap hidup meski sedang diuji takdir. Dia tetap bernafas meski orang terus mencibir. Yang dia yakini, bersama.Tuhan segalanya baik-baik saja.

Hidup berarti tentang memberikan makna kepada insan, juga alam. Seberapa kita mampu merelakan diri kita untuk memberi makna tanpa digugat segala bentuk harapan. Seberapa kita mampu menapak jaman bersamaan dengan desir alam yang menjadi sumber kehidupan.

Penderitaan juga dapat berarti kebahagiaan, dan kebahagiaan boleh jadi dimiliki oleh setiap orang. Sahabatku selalu berbagi tanpa menimbang dan memilih. Jika kamu mau tau, kamu bisa datang. Ke tempat dimana seni menjadi nyawa dari segenggam cinta yang selalu menebar harapan.

Apa yang dia bangun dengan senyum dan kerelaan telah menjadi senyum baru, kerelaan baru bagi setiap orang yang datang. Tidak ada tangis, tidak ada kekecewaan saat kita dapat belajar menjadi ikhsan yang hidup berdampingan dengan alam.

Aku tak akan menyebut namanya, tapi kupastikan kau lebih dari sanggup untuk menebak siapa dia. Kamu boleh bertemu sahabatku, di Kandank Jurang Doank. Ada cinta, di Kandank Jurank Doank.