Dihatiku ada sebuah perasaan yang akupun tak dapat menjelaskan kehadirannya. Perasaan yang menyita perhatianku tanpa pernah kuucapkan padamu. Perasaan yang tak perlu disebut, karena akupun tak yakin perasaan ini adalah perasaan yang seharusnya. Perasaan yang terus kusimpan dalam diamku, dalam rinduku. Perasaan yang kusampaikan melalui siratan tulisan, melalui percakapan dengan Tuhan.
Perasaan yang mungkin bersarang dalam pengabaianmu, sebuah
perasaan yang tak memerlukan balasan. Perasaan yang selalu manis dengan
ketulusannya, keikhlasannya. Perasaan yang dapat mereka sebut dengan
pembodohan, yang tak memedulikan seberapa dia kesakitan dalam kesendirian. Perasaan
yang hanya bisa mengadu perihnya pada Tuhan. Perasaan yang tak sedikitpun ingin
muncul ke permukaan.
Perasaan yang tak perlu dipertanyakan, yang terlalu mudah
untuk dipermainkan. perasaan yang akan mati-matian dipertahankan. Perasaan yang
tak pernah punya hak untuk meminta, perasaan yang tak pernah ada hak untuk
menuntut. Perasaan yang begitu berharga. Ya, Hanya sebuah perasaan, perasaan
itu. Perasaanku padamu.