Budayakan apresiasi karya, Budayakan hargai hak cipta, Kalau mau gaya Jangan bajak karya saya. Selalu cantumkan nama penulis asli dan sumber dalam Copy - Paste anda :)

Jumat, 17 Mei 2013

Potongan Cerita




Sepotong cerita ditulis untuk menghibur seseorang yang sedang terluka, sementara potongan yang lain untuk mengantar seseorang menuju istirahat malam. Karena setiap orang memiliki potongan ceritanya masing-masing, potongan cerita yang tentunya berbeda, aku menulis sepotong cerita. Inilah potongan cerita yang aku punya. Entah potongan seperti apa yang sedang kutulis, entah untuk apa potongan yang sedang kubuat.

Um, sepertinya inilah caraku menuangkan apa yang kurasa, menuangkan setitik perasaan untukmu.  Hanya dengan potongan ini aku dapat mengungkap perasaan ini tanpa mengusikmu, tanpa melukai siapapun, tidak perasaanmu, tidak perasaanku, dan tidak pula perasaan seseorang diluar sana yang juga mencintaimu.

Kalau saja kau memintaku untuk berkata jujur, sebenarmya tengah malamku penuh dengan mimpi tentang dirimu. Mataku sering terasa sulit dipejam, rasanya ingin menatapmu lebih sering dalam waktu yang lebih lama. Juga rasanya seperti ingin terus memimpikanmu, meski aku tak sedang terlelap, meski aku masih terjaga.

Aku tahu, bagimu aku bukan siapa-siapa, tak berati apa-apa. Andai saja aku cukup berani untuk mengatakannya, mungkin potongan cerita ini takkan pernah ada. Mencintai bukan tentang memiliki, mencintai sama sekali bukan berarti sebuah ikatan.

Dengan membuat potongan cerita ini aku ingin melepaskan perasaanku menuju kebebasan, tak lagi tertahan, tak lagi menjadi sebuah beban. Dengan potongan cerita ini aku ingin tidak melukai siapapun, tidak dengan alasan apapun, termasuk perasaanku sendiri.

Sekalipun kau berhasil menemukan potongan cerita ini, kau tak perlu melangkahkan kaki untuk  pergi. Aku hanya mencintai, bukan untuk memaksa memiliki. Kau tak perlu takut, aku tidak sedang menuntut. Aku membuat potongan ini, karena tak sanggup jika kau harus pergi. Aku hanya ingin terus mencintaimu, cukup.

Jika kau menemukan potongan ini, berhentilah memikirkan tentang sesuatu yang pasti, tentang sesuatu yang sanggup dijangkau oleh logika. Aku ingin terus bijaksana, mencintaimu tanpa harus ada seorangpun   yang terluka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar