Budayakan apresiasi karya, Budayakan hargai hak cipta, Kalau mau gaya Jangan bajak karya saya. Selalu cantumkan nama penulis asli dan sumber dalam Copy - Paste anda :)

Rabu, 09 April 2014

Masih Tentang Kamu

Kamu, tulisan ini masih tentang kamu yang tak tersentuh. Tentang kamu yang semakin jauh tanpa melihat aku yang masih butuh. Seolah perasaanku ini berupa raksasa yang selalu siap menerkam untuk membunuh. Sayang, tiada yang salah dengan perasaanku. Siapapun boleh jatuh hati tanpa ditentu, begitupun aku.

Aku masih mencari-cari candamu, tawamu, tatapmu, bahkan punggungmu yang seringkali kutatapi dari jauh. Kumohon jangan tatapi perasaanku  dengan penuh tuduh. Dia tak pernah memburumu untuk direngkuh. Jangan biarkan dia merapuh hanya karena kau tatapi dia sampai sebegitu. Beri dia waktu untuk menua dan kemudian mati tepat di hadapanmu. Perasaanku ini ingin mati di situ, bukan di belakangmu.

Mengapa kau terasa takut terbunuh oleh perasaanku? Apa karena dia menggoresi luka di harimu? Yang dia inginkan adalah tetap dapat mendengar derap langkahmu menuju apa yang kau mau, cukup egoiskah itu?

Sayang, mengapa ruang di antara kamu dan perasaanku terasa sebegini beku? Atau ini batu yang kau susun agar perasaanku tak melukaimu? Segalanya bukan berarti aku harus memilikimu, sekalipun tidak pernah seperti itu. Mata hatimu tahu, perasaanku tak punya birahi untuk melukai hati manapun. Terlebih melukai kamu. Begitu, karena hatiku masih tentang kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar