Jika kau ingin melihat, maka pejamkan matamu
Jika kau ingin mendengar, tutup telingamu
Hati, 'sesederhana' itu
Menahun aku membisu
Berangan kau dapat dengarkan aku
Suara yang dianggarkan pilu
Jerit hati yang enggan jadi masa lalu
Membatasi dan terus menepi
Tak satupun boleh terlukai
Senyata mimpi ingin kau yang mengerti
Memahami bahwa aku mencintai
Haruskah aku katakan?
Jika hanya menjarakkan, tak akan
Teruskah aku berdiam?
Jawablah dengan malam, karena canting pun tak akan paham
Biar hati terus sederhana, agar rindu tetap bijaksana
Biar jiwa terus memanja, agar kisah tak pernah tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar